Muhammad Zharfan Saifullah Sondjaja

     


    Lahir pada 25 April 2005, anak yang selalu berkata apa adanya. mempunyai trauma akan berteman. pada akhirnya di usianya yang meninjak 12 tahun ia tak memiliki teman karena pindah rumah, ia tak berani untuk mendekati anak anak yang seumuranya. ia mempunyai teman masa kecil, tapi sudah tiada beberapa tahun lalu. bertaman jika ada perlu, tak berani membuka pembicaraan. dia menemukan alternatif yaitu membuat blog, dia juga berharap jika Zharfan masa depan membaca kembali semua catatan. dia sudah berubah, memiliki mimpi yang tinggi. mudah tergangu.

    hal pertama yang membuat dada sesak adalah meningalnya teman masa kecil, tapi tak membuatnya putus asa. bahkan dia berjanji akan menysulnya dengan amal yang baik, karna dia yakin almmarhum meningal bukan tanpa seban, melainkan amal ibadah yang cukup. hal kedua ialah menigalnya nenek satu-satunya, ia selalu iri dengan teman yang masih mempunyai nenek. tapi dia sadar bahwa ada yang sedih bahwa orang tuanya tiada. 

    berusaha agar menjadi 'tokoh utama' sebuah film, penuh perkembangan karakter. yang tadinya payah dalam hal mengetik jadi pandai dalam hal itu. bermimpi yang mustahil dicapai tetapi dengan semangat juang yang tinggi dia berhasil mencapainya.

    usaha yang masih dikerjarnya yaitu menjadi hamba yang terbaik, menjadi umat Rasululah terbaik. karna dia yakin jika dia fokus menjadi hamba terbaik/mengejar akhirat kebaikan dunia mengikutinya. 'ngak ada manusia sempurna' itulah yang dipegangnya, jadi berproses itu hal alami manusia, yang awalnya berandalan menjadi yang lebih baik. 

Komentar

Rekomendasi untuk kamu baca

Semester 1

Mencium Pipi