Benjolan Part1

    

     Jadi, Saat ku melihat cermin. aku melihat dadaku, didadaku ada yang menjendol. Waktu itu yang ada didalam pikiranku adalah. "Wow Two Pack". Yap aku membanggakan Jendolan itu. 2 bulan beralalu setelah kejadian itu, Salah satu temanku tak sengaja memegang dadaku. dan dia merasakan ada yang berbeda. jelas sebagai teman dia bertanya, mengapa dadaku ada yang Menjendol? Aku kebingungan. aku memegang dadaku. aku sendiri bingung kenapa?. tapi saat itu aku ngak begitu khawatir, yang aku khaeatirkan saat itu adalah perut ku yang lapar. 

    Sepulang sekolah aku langsung memberitahu ayah dan ibu. dan seperti orang tua pada umumnya. Mereka panik, menyuruhku kepuskesmas sabtu nanti. mereka takut ini TUMOR. aku yang saat itu ngak tau apa itu TUMOR ikut panik. dan bertanya kepada ibuku "makan sama apa?". karena klo mau tau apa itu TUMOR, diinternet banyak penjelasan yang lebih simple. 

    sabtu telah datang, saatnya aku tidur. Ngak, saatnya aku ke Pusat Kesehatan Masyarkat. siap siap Chek, Berangkat Chek. Daftar untuk diperiksa Chek. Nunggu lama banget. dan akhirnya namaku dipanggil. aku masuk, di hitung berat badan, dan aku senang karena aku tambah gemuk. setelah mengobrol singkat akhirnya aku dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah. aku dirujuk kesana ke spesialis tulang. aku pulang, dan langsung gabut

    1 Pekan Berlalu, hari sabtu aku kesana. dan alhamdulillah buka, jadwal bukanya sabtu dan rabu. Mulai disinilah aku punya niat untuk kesana Hari Rabu. setelah sampai mengabil tiket. urus sana sini (Pakai BPJS) menunggu 1 jam hanya untuk ngurus BPJS. setelah itu harus nunggu lagi 2 jam, untuk ngantri. aku kebgian giliran akhir. disana aku sangat bersyukur. ternyata banyak org yang lebih parah dariku. ada yang patah tulang, ada yang harus rutin cuci darah dan lainya.

    setelah menunggu lama, aku masuk. setelah doktornya melihat dan memperhatikan. "sebenernya apa sih ini?". dan doter itu merujuk lagi ke spesialis lain. aku lupa namaya, jadi nanti klo aku kesana lagi aku bakal ke doter spesialis lain. 2 pekan berlalu, hari rabu aku kesana. sesuai keinginanku agar tidak masuk sekolah. dan aku menyesal akn hal itu. karean 3 jam menunggu untuk 5 menit berbincang. seperti doter pada umumnya. melhat lihat, berpikir "sebenenya apa sih ini" dan beliau menyarankan untuk ronsen. 

    untuk ronsen aku harus merelakan waktu berhagaku untuk nonton anime. ya ngak masalah sih, menunggu lagi selama 1 jam. dan hasilnya bakal muncul besok. karena badget ongkos jadi saya memutuskan untuk pekan depan saja mengabilnya. satu pekan berlalu, hasil ronsen keluar. dan tidak ada diagnosa apa apa. hanya "tidak ada yang aneh disini, semua baik baik saja"  (Tentu ini bahasa sendir, bahasa sananya terlalu Baku. dan aku lupa) aku datang lagi ke dokter spesialis. menunggu 3 jam. dan masuk hanya 5 menit. dan disarankan untuk rawat inap.

    Besoknya saya langsung dirawat inap, waktu itu hari kamis. berarti hari jum'atnya aku dirawat inap. dan hanya 2 hari aku izin sekolah. aku dirawat inap dari jum'at sampai ahad. banyak yang terjadi, orang yang jengunk, pasian yang lebih menderita dariku, dan aku ngak ngapa ngapain. ya, aku hanya menghabiskan 3 hari ku tanpa internet. dan menyaksikan penderitaan orang lian. ya ngak masalah sih itu membuatku lebih bersyukur.    

    Oiya ada satu pasian yang membuatku kasian? Iba? ya pokoknya itu. ada satu pasian umurnya kurang labih 4 tahun. dia menderita penyakit ngak bisa pipis, jadi saluran pembuanganya ngak berkerja. coba anda bayangkan anak 4 tahun yang seharusnya, main sepeda, main layangan, main mainan, mian Free--. harus bermain bersama kasur di rumah sakit. tidak ada kebebasan hidup. dia bergantung pada infus, dia bergantung pada alat yang membantunya buang air. dari situ aku sangat bersyukur punya anggota tubuh yang masih bisa mengeluarkan cairan kuning dan hangat. 

    selama 3 hari disana. hari kedua aku dimasukan kealat canggih yang besar. ditengah nya ada lubang. aku disuruh berbaring. mengikuti instruksi untuk "Tarik nafas dalam dalam" "buang perlahan". ya agak mirip pemanasan. alat ini berfungsi untuk liat 3 dimensi dalam tubuh, mirip ronsen tapi ini 3 dimensinya. nama alatnya CT Scan, berikut penampakanya. Satu yang membuatku betah di CT Scan ruanganya ber-AC.


    dan dihari berikutnya aku hanya diam. menatap kosong langit langit ruangan. dan terpikir untuk bersandiwara. aku mengambil HP ibu, meruhnya agar kameranya mengarah padaku. meset timer 3 detik. menekan tombol untuk memotret. pura pura terbaring tertidur. Upload di ig. dan itu awal mula postingan IG ku yang terbaring Di rumah sakit. Postinganya ada di @Apank_saifullah (Follow jangan lupa). Ini S3 marketing agar bisa follow IG ku. karena hasil CT-Scan tak kunjung tiba. akhirnya aku dipersilahkan untuk pulang. dan dokter bilang pekan depan untuk rawat jalan sekalian mengambil hasil CT-Scan. 1 pekan berlalu, melakukan aktifiras yang sama yaitu menunggu 3 jam diantrian.setealh sabar, giliranku untuk masuk tiba. setelah berbincang pendek. akhirnya aku dirujuk lagi ke rumah saki hasan sadikin, yang jaun dari tempat tinggalku. 

    akhirnya setelah beberapa lama orang tuaku memutuskan untuk ke RSHS untuk rawat jalan. kalian tau seberapa sepinya disana (ya karena aku kesingan kesana) aku bisa menunggu 10 menit untuk daftar. dan kesenangan itu hancur ketika nunggu 5 jam untuk dipanggil masuk dokter. singkat cerita aku masuk, ngobrol singkat dan di rujuk untuk mengambil sempel lemak yang ada di benjolan ak ini. karena kata dokternya, mungkin ini adalah lemak yang menjadi satu. karena dari hasil ronsen dan CT-Scan tidak ada apa apa didalam sini. hanya bentuk fisikny saja yang jelek. bentuk dalamnya bagus. dan orang tua ku khawatir, karena itu agak berbahaya. akhirnya rujuakn itu tertunda 4 bulan. 

    setelah 4 bulan, dan setelah aku oprasi tangan kananku. orang tuaku memberanikan diri untuk ke RSHS lagi agar aku sembuh dari JENDOLAN ini. aku kesana, menunggu 1 jam. dan katanya ngak bisa di ambil karena bagia luarnya keras. dan harus kesuatu tempat. dan suatu tempat itu harus ada perizinan dokter. dan aku ke ruangan dokter, dan masa waktu nya habis. jadi harus ulang lagi dari awal aku ke RSHS. dan itu merepotkan. akhirnya sampai saat ini proyek penyembuhan dadaku tak dijalankan. sebenernya ngak masalah sih ini dada, cuma terasa ada yang nusuk dari dalem. tapi itu ngak sering dan ngak sesakit omongan orang.






Spesial Thanks For Zaki, karena mu aku sangat membuang waktu. dan karena mu aku sangat ketinggalan pelajran. 
cerita di atas ngak 100% persis karena ada beberapa kajadian yang aku lupakan. 
I Need Your Feed back

   Sumber gambar: Google



Komentar

Posting Komentar

Rekomendasi untuk kamu baca

Semester 1

Mencium Pipi