Hujan

 Malam itu, malam paling dingin yang pernah aku rasakan. Tak ada segelas kopi dimeja, yang ada hanya kehancuran. Menatap kosong luar jendela, air mengalir deras dari genting. Membuat semua makhluk hidup mencari tempat perlindungan. 

Malam itu, menjadi malam yang sepi. Tak ada lagi suara anak berlari, tak ada lagi kembang api. Yang ada hanyalah kekecewaan sang buah hati. Menyakitkan, tapi apa daya. Hanya seorang siswa dalam kos sempit ini. 

Berpikir tak ada lagi jalan keluar bagiku, dari masalah yang telah aku buat. Menyakiti, disakiti, mengecewakan, dikecewakan. Pada akhirnya, apa yang telah aku rasakan ternyata telah lebih dulu aku lakukan. Terlambat untuk menyadarinya

Hujan ini belum berhenti, aku mulai dingin ditepian kamar ini. 

Kecewa itu wajar, aku rasa. Kecewa mengajarkanku untuk bahagia, aku rasa. Kecewa itu adalah fase yang wajar di usiaku, aku rasa. Normalisasi normaslisasi yang tak tau kebenarannya itu benar benar normal, atau hanya sebuah ilusi yang menyakiti. 

Mencoba beranjak dari tempat dudukku, dan keluar rumah. Berharap hujan bisa melunturkan semua kekecewaanku sendiri. Kekecewaan yang telah aku bangun sendiri, kekecewaan yang telah aku lukis dalam diri ini. 

Berjalan lesu di tengah jalan, sambil menatap gelapnya malam. Mungkinkah ini menjadi malam semprna untukku berbaring di bawah tanah. Menyapa ribuah mikroba dibawah sana, mencoba lupakan yang telah terjadi diatas tanah ini. 

Seketika aku terdiam, terbujur kaku diatas tanah, menatap langit malam, melihat rintihan, ribuah air turun dari langit. Taklama dari itu, airpun turun darimata yang tak kuasa menahan tangis. Menahan beribu penyesalan, beribu kekesalan, beribu penderitaan. 

Aku sudah basah kuyup malam itu, tak tau arah harus kemana. Mencari alasan untuk terus ada, mencari kesempatan untuk aku terus punya pendirian. 

Langit, biarkanlah aku menangis di tengah tengah tangisanmu malam ini. Kelak besok cerah, akupun ikut ceria. Entah memasang topeng untuk bersandiwara, atau berusaha menjadi aku. 

Komentar

Rekomendasi untuk kamu baca

Semester 1

Mencium Pipi