Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Melihat ke arah lain

     Tak pernah ku sangka, hanya melihat satu foto buram di galeri handphone membuat kenangan lama itu kembali. Senyuman, kebahagiaan, dan keseruan di masa yang tak mungkin datang kembali. Membuat hati dan jiwa ingin mengingat kembali, betapa serunya momen itu. Betapa berharganya momen itu.       Setiap foto yang kulihat, hanya ada foto buram lainnya. Yang seolah, tak sengaja aku ambil saat itu. Momen ketika aku mencoba memfoto seseorang yang sedang bergandengan tangan, atau memfoto jail temanku yang terjatuh dari kursi taman. Atau foto lainnya, kebersamaanku bersama teman temanku. Menikmati EsKrim mahal yang tak pernah aku beli sebelumnya, atau menaiki skutter di tengah gelapnya malam.        Momen indah, yang membuatku ingat akhir dari kisah itu. Perpecahan antara kita, cinta yang tak selamanya bisa menyatukan. Kepercayaan yang tak selamanya bisa memastikan. Dan keberanian untuk mengungkapkan, yang tak selamanya bisa menyelesaikan. Pada akhirnya, sebuah kebencian, hanyalah kebencian.

Pesan singat

Melihat kearah jendela, membandingkan diri dengan tetesan air yang mengenai sebatang daun. Menanyakan seberapa jauh ku telah melangkah, seberapa banyak ku telah berharap, seberapa banyak ku telah mengorbankan. Dan apa yang telah aku dapatkan? Sudah 15 menit berlalu, kopi yang aku seduh sore ini mulai dingin. Aku lupa akan kopi yang seharusnya aku minum, untuk diriku hari ini. Aku hanya melihat kearah yang lain, dan menemukan seekor kucing yang berteduh dibawah atap rumah kosong. Membuatku bertanya pada diri sendiri, sudah berapa jauh ku nikmati hidup yang aku miliki?  Semakin lama, semakin terpikir. Semakin dalam, dan semakin tak terkendali. Berpikir tentang masa lalu, dan masa yang aku sesali. Membuatku terpana ke satu titik, sampai titik itu menjadi lebih luas, dan luas. Membuatku terlelap dalam kebingungan, apakah hidup ini sudah sempurna bagiku atau tidak