Postingan

Menampilkan postingan dari Desember, 2022

Pesan waktu

Tahun ini menjadi tahun pertama aku menginjak pendidikan formal. Kegiatan belajar mengajar yang akan menyibukan ku. Perjalanan awal dari sebuah perjalanan yang panjang. Senang, Takut menjadi satu. Permulaan yang cukup menegangkan.  Tak seperti masa Taman Kanak-Kanak, kali ini kegiatan ku sehari hari akan dihiasi dengan materi materi yang akan begitu memusingkan kepala, lingkungan baru dan kebiasaan kebiasaan baru. 3 tahun pertama ku cukup berkesan, buruknya. Sebagian besar nilai pelajaranku diambang kehancuran. Dan karena itulah, aku menjadi manusia bottom 3 di kelas.  Disamping itu, aku sudah terbiasa dengan lingkungan ini. Kebiasaan baru itu kini menjadi Habbit yang selalu diulang-ulang dari senin sampai Jumat. aku juga bertemu banyak teman baru, Pengalaman baru, dan Suasana baru.   20 Agustus 2013, hari yang berarti bagi hati yang sedang menepi. Entah apa yang aku pikirkan, mengapa seseorang seperti Vira kehadirannya tidak aku sadari selama 3 tahun belakangan. Sebuah perasaan yang m

Arti dari kata Sakit

Tahun ini memberiku warna yang beragam, makna yang luas. Tahun yang panjang, dari 2 tahun yang membosankan. Entah mengapa, berkomunikasi dan menikmati hari tanpa sendiri. Menjadi momen indah tahun ini. Tak seperti sebelumnya, aku kira kesendirian adalah hal istimewa baru yang aku temukan dalam hidup.  Setelah merasakan kesendirian panjang, tahun ini aku dihadapkan dengan keadaan. Keadaan yang memaksakanku bergerak lebih jauh dari apa yang aku tau. Entah itu perubahan sikap, emosi dan ego. Perubahan mendasar, yang menjadi landasan untuk terus berubah.  Menatap seharian layar, membuat mataku buram. Buram melihat keadaan diluar sana, hampir buta dengan kenyataan yang ada. Mata itu harus belajar dan terus belajar, mempelajari setiap benda yang dia liat secara langsung.  Tahun ini, tahun penuh makna. Tahun kebangkitan dari keterpurukan. Semua kegiatan kembali normal, perlahan sekolah kembali dibuka. Masa yang indah itu, kini sudah ada ditangan kita. Kenangan yang seperti apa yang akan diuki

Sakit Gigi

 Lamunanku di pagi ini, membuatku ingat. Betapa indahnya hidup, tanpa rasa sakit. Menikmati setiap rasa, texture dan aroma. Tanpa takut rasa sakit menghampiri. Membuatku sadar, bahwa sikat gigi 2 hari sekali penting dilakukan sejak dini. Disamping, melatih hati agar tidak lagi tersakiti.  Ah... sudahlah, pikiranku pagi ini sangat kacau. Sakit gigi ini sangat menyiksaku. Yang aku bisa lakukan hanya bergumam kesal karena rasa nyerinya tidak hilang. Kapan aku bisa beraktifitas tanpa harus memikirkan ini... Ah, iya. Tidur. Tapi sulit 3 Menit kemudian, aku tidur pulas.  Terdengar berisik notifikasi Handphone yang ada atas kasur, aku terbangun karenanya. 200 PESAN, dari grup yang kenapa dibuat. Aku membalikan badan, melihat kearah langit langit. Dan memikirkan, kenapa aku ketiduran. Dan beberapa saat kemudian, aku sadar. Karena rasa nyerinya masih ada.  Aku berdiri dari tiduku, mengambil handphone. Dan melihat pesan yang banyak itu. Ohh, ternyata rencana untuk jalan jalan bareng. Rasanya ane

Akhir dari kisah yang tak pernah dimulai

                Kini aku sudah hancur, tak lagi beraturan. Tidur tak nyenyak, pikiran tak karuan, perasaan berantakan. Hariku kini sudah kelabu, yang ku tunggu kini hanya butian air yang turun dari langit. Berharap semua itu bisa menghilangkan perasaan yang  tertulis dalam harap. Bayangku untuk bisa bersamanya membuatku ingin teriak, dan menangis.                 Sudah 7 tahun kita bersama, melalui susah senang kehidupan. Berbagi kisah dan tawa. Berbagi duka dan luka. Saling menguatkan, saling membantu, saling bercanda dan tawa. Senyuman indah mu, suara lembut mu sudah aku kenali sejak lama.                 Kisah yang sudah berakhir, yang seharusnya menjadi kisah baru dalam kebersamaan kita. Sudut taman sore itu, kita duduk diantara bunga yang bermekaran. Untuk berbagi cerita kita masing masing, suka, duka di minggu itu.                 Di hari yang sama, aku sudah mempersiapkan hari ini. Untuk memulai kisah yang baru, membuka lembaran baru. Membuat cerita dan kenangan yang baru.