Postingan

Yang baru

Semester 1

Gambar
 Haha, Iya Juga. Tapi Gpp lah ya Sumber : https://sevima.com/macam-jurusan-it-dan-perbedaannya/     Hai, kenalin aku Zharfan. Blog ini aku buat sejak aku memasuki masa SMK, dan itu sudah sangat lama sekitar 3 tahun berlalu. Dan kini, masa itu telah berlalu. Tentu, banyak kenangan yang terjadi dalam 1 tahun terakhir di SMK. dan banyak kenangan yang tak terlupakan di 2 tahun sebelumnya.      Kini aku berkuliah, dan setelah aku pikir pikir. Semester 1 ku akan segera berakhir, walau ya UAS masih menanti di ujung perjalanan ini. Waktu liburan tahun baru kemarin, aku merasa terbebani dengan tugas tugas. Namun kini aku belajar, bahwa tugas itu di kerjain bukan di pikirin.      Aku melihat 2 temanku yang tidak begitu memikirkan tugas, namun sekalinya mereka pikirkan langsung ada kerja nyatany. Tugasnya langsung di kerjakan. Itu menjadi pelajaran berharga di semester ini bagiku. Dan ya, jika di ingat ingat lagi ada satu tugas Akhir salah satu mata kuliahku yang cukup membuat bulu kuduk berdiri

Halaman Terakhir

Gambar
Layaknya karakter utama dalam sebuah novel, kita akan menyaksikan keberhasilannya di halaman terakhir. Kesimpulan dari semua petualangan yang telah ia lakukan sepanjang cerita dalam novel. Namun, bukan berarti kisah karakter utama akan berakhir dinovel itu. Masih akan banyak petualangan yang menantinya.  Seperti novel itu, blog inipun memiliki halaman terakhir. Tulisan terakhir. Cerita terakhir. Dan karakter utama yang.... ganteng. jiakh. Source: Freepik Sudah 3 tahun lamanya aku menulis di website ini. Awalnya sih hanya sekedar ingin membagikan cerita konyol dimasa lalu. Sekaligus melatih kemampuan mengetik 10 jari yang baru dilatih waktu itu. Walau ya, pembacanya itu itu aja. Orang orang yang liat Status WhatsApp. Tapi aku cukup bangga sekarang. Sudah memiliki lebih dari 50 tulisan. Yang ragamnya tentu saja bercampur. Ada tentang motivasi, pendapat, juga kisah tentang masa lalu. Kadang sih.... ada sesi curhat. 3 Tahun itu waktu yang cukup panjang buatku. Walau sejak awal memang

Survei Tempat

     Satpam adalah sosok menyeramkan ketika kita mamasuki sebuah wilayah yang dijaga oleh petugas. Walau perawakannya bermacam macam, mulai dari kurus banget, gendut banget sampai macho banget. Mereka mempunyai satu kesamaan, yakni bicara yang lantang dan tinggi.      Sedikit menyebalkan ketika kita bertanya, malah dijawab seperti kita telah melakukan kejahatan. Dalam beberapa hal aku bisa mewajarkan sih. Pertama, mungkin satpam tersebut berjaga jaga takutnya diri ini memiiki niat buruk. Kedua, mungkin ada kejadian buruk dipekerjaannya yang membuat dirinya begitu tegas dan menyeramkan        Walau pangkat Satpam tidak setinggi Polisi apalagi Militer. Tetapi ketiga profesi tersebut memiliki 1 persamaan yakni sama sama menyeramkan. Walau Cuma dilirik, sudah membuat jantung berdegup leibh kencang.   Apalagi disamperin membuat salah tingkah, panik dan lain sebagainya.      Seharusnya satpam atau petugas keamanan yang lain bisa mengunakan nada yang rendah, juga sikap yang ramah. Itu a

Penyesalan

 Sejak pagi, aku berada disekolah. Mondar-mandir sana-sini, hanya untuk mencari hal yang tidak dicari.  Matahari sudah berada di puncaknya, suhu bumi mulai meningkat. Suatu fenomena sederhana muncul dalam tubuh, haus.  Aku duduk dilorong sekolah, diam dan merenung hal hal tidak jelas. Yang jelas, aku sendiri. Hanya beberapa orang membawa buku Rapotnya---ya seharusnya aku membawa rapot kesini. Penyesalan selalu datang diawal, ini adalah bukti dari perkataan itu. 5 menit hanya aku habiskan untuk mengumam sendiri. Menyesali diri ini yang tidak membawa Rapot. Sedetik kemudian aku tersadar, lalu untuk apa aku kesini. TOLOL! teriakkan ku memenuhi lorong sekolah. Entah ada yang dengar,entah tidak. Aku bergegas menuju tempat motorku diparkirkan. Selama perjalanan, aku masih mengoceh pada diriku yang tolol ini. Kenapa bisa bisanya aku meninggal buku rapot di meja ruang tamu. Motor ini aku tumpangi dengan kecepatan yang cukup lambat. Aku menikmati sajian jalan yang aku lewati. Warteg, warung dan

April (fools)

Matamu indah, senyumanmu menawan, cara tidurmu buatku terpana dengan keindahanmu. Bunga yang jatuh tepat diatas hidungmu,memberikan kesan kaulah yang terindah. Disini aku hanya diam, memandangimu dan menjaga agar tidurmu tetap terjaga Kita sedang berada di rooftop   Mall. Dari awal, kamu yang mengajakku kesini bilang bahwa ada yang ingin kamu sampaikan. Lalu kamu bercerita dengan semangat, tentang semua keberhasilanmu, tentang semua rintangan yang telah kamu miliki. Aku hanya bisa tersenyum senang. Kini, kamu terlelap diatas meja. Hanya tersisa kita berdua disini, disore yang cukup menenangkan. Ditemani sinar matahari sore yang begitu menghangatkan. Aku memandangi sendiri matahari termenam diufuk barat. Pemandangan yang ingin kamu lihat, namun sayang kamu tertidur lelap. *** Aku jadi teringat, pertama kali kita berjumpa. Di Lorong sekolah beberapa tahun lalu, kamu membawa tumpukan buku yang membuat pandanganmu terhalang. Aku yang sedang berjalan santai, berhenti sejenak melihat p