Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2023

April (fools)

Matamu indah, senyumanmu menawan, cara tidurmu buatku terpana dengan keindahanmu. Bunga yang jatuh tepat diatas hidungmu,memberikan kesan kaulah yang terindah. Disini aku hanya diam, memandangimu dan menjaga agar tidurmu tetap terjaga Kita sedang berada di rooftop   Mall. Dari awal, kamu yang mengajakku kesini bilang bahwa ada yang ingin kamu sampaikan. Lalu kamu bercerita dengan semangat, tentang semua keberhasilanmu, tentang semua rintangan yang telah kamu miliki. Aku hanya bisa tersenyum senang. Kini, kamu terlelap diatas meja. Hanya tersisa kita berdua disini, disore yang cukup menenangkan. Ditemani sinar matahari sore yang begitu menghangatkan. Aku memandangi sendiri matahari termenam diufuk barat. Pemandangan yang ingin kamu lihat, namun sayang kamu tertidur lelap. *** Aku jadi teringat, pertama kali kita berjumpa. Di Lorong sekolah beberapa tahun lalu, kamu membawa tumpukan buku yang membuat pandanganmu terhalang. Aku yang sedang berjalan santai, berhenti sejenak melihat p

Malas

 Sinar matahari yang hangat membuat aku terbangun pagi ini. Mata terbuka lebar, badanku masih nyaman berada diatas kasur tebal ini. Pikiran terbang kesana kemari. Mencerna apa yang sedang terjadi, dan mengumpulkan nyawa untuk segera beralih. Kemarin malam aku membuka semua sosial mediaku, sampai tak terasa sudah jam 3 pagi, 3 gelas kopipun berjajar diata. Aroma kopi masih tercium diruangan sempit ini. Pagi indah untuk bermalas malasan. Aku bangkit dari posisiku, segera membasuh muka dan pergi keteras rumah untuk menikmati suasana pagi ini. Matahari terang, pagi ini cukup tenang. Kucauan burung, angin berhembus tipis dan aku hanya menatap kosong langit biru. Kemalasan, satu hal yang aku pikirkan pagi ini. Aku tenggelam dalam pemikiranku sendiri.   Bagaimana itu bisa terjadi? Apa bentuknya? Dan bagaimana cara mengatasinya? Aku menjabarkan bentuk bentuk kemalasan yang aku lakukan sepanjang hidupku. Dalam semua kemungkinan, aku menyimpulkan singkat Media Sosial adalah penyebab oran

Instagram

Gambar
Cerita unik dibalik aplikasi Sosial Media yang dulunya fokus pada postingan Foto dan Vidio pendek ini. Karena sekarang sudah merembet ke Video, karena ikutan trend Tiktok dan vidio yang lbh panjang. (Tiktok merubah segelanya, bahkan yt pun ada ytshorts) Tahun 2017, saat aku masih dibangku kelas 7 SMP. Di kala seorang pemuda tak tau diri ini meminjan hp temannya. Kemudian menghabiskan Kuota temannya yang baru saja dibeli hari itu. Hanya untuk scroll instagram 2 jam.          Di sore yang melelahkan, dikala matahari sudah turun dari takhtanya. Ini waktunya pulang. Seperti biasa, anak muda tidak pulang begitu saja. Mereka berkumpul ditengah lapang untuk melepaskan penatnya. Ada yang bermain Game, Bermain bola, dan juga diam melihat semua aktifitas itu.          Aku hanya duduk ditangga dekat lapang. Sudah menjadi kebiasaanku tak ikut aktifitas sore itu. Karena terlalu lelah untuk melakukan hal lainnya lagi. Lebih baik diam, merenungi dan melihat aktifitas teman temanku yang lain.

Abstrak

Perasaan mengganjal dalam dada yang ketika di ungkapkan memiliki resiko untuk kehilangan. Maka dari itu, ketika diungkapkan dibutuhkan waktu dan kesempatan yang tepat agar presentase kehilangan itu menurun. Perasaan mengebu gebu ingin memiliki seseorang yang selalu ada dikala susah, sedih ataupun senang. Berbagi cerita, dan tawa. Juga menerima diri apa adanya. Perasaan yang sulit digambarkan hanya dengan lewat kata kata saja. Cinta. Tak butuh waktu lama untuk bisa menyimpulkan 2 paragraf diatas. Ya, pembahasan pada malam hari ini adalah cinta. Sebuah pengalaman yang aku rasa semua orang di fase remaja ini mengalaminya. Seminimal mungkin ada timbul rasa penasaran pada seseorang yang dikagumi. Dulu sempat, aku membahas dan memberikan opiniku tentang cinta ini. Namun saat itu lebih berfokus pada Pacaran dan pengalaman singkatku di taksir adik kelas untuk pertama kalinya. Untuk info selengkapnya, silahkan cari di Blog ini judulnya “Pacaran”. 3 kali patah hati, dalam 3 fase yang ber

Otaku

     Sword art Online adalah anime pertama yang diperkenalkan oleh temanku saat aku SMP. Entah karena tampangku yang culun, atau aku yang memang pendiam. Temanku ini bercerita tentang semua hal yang berkaitan dengan Jepang padaku. Dan sampai saat ini, dia masih tetap menjadi apa yang aku kenal 6 tahun lalu. Dan aku menjadi apa yang orang bilang padanya di sekolah saat itu.      Aku adalah seorang anak kecil yang sedang mencari hobi. Ketika ditanya pertanyaan “apa hobi kamu” aku hanya bisa diam, dan memikirkan waktu luangku dihabiskan untuk apa. Kebanyakan dari orang orang sekitarku menjawab dengan cepat “Sepak bola”, “menggambar”, “Mendengarkan musik” dan hal hal biasa lainnya.      Aku payah dalam bidang olahraga, apalagi tentang seni. Mendengarkan musik? Boro boro, saat itu Handphonepun aku tak punya. Satu satunya yang aku senangi hanyalah Matematika. Itupun, jika aku disuruh untuk mengerjakan tugas diluar sekolah. Aku hanya bisa menolak dan beralasan “malas”.      Hingga pada su

Hari ini

     Pagi ini dimulai dengan sesuatu yang sangat umun dilakukan pada momen kebersamaan ini, Sarapan Khusus Ramadhan. Aku terbangun dengan terpaksa dari tidurku, bergegas mengambil nasi berserta lauk pauknya dan dengan lahap aku langsung menyantapnya.      Ta Tak lebih dari 10 menit, makanan itu sudah habis. Perutku sudah berhenti keroncongan, namun belum begitu kenyang. Aku akhiri Sahur itu dengan meminum segelas air mineral. Sahur kali ini, seperti biasa ayahku memberikan Informasi random tapi buat aku dan keluargaku penasaran.      Seperti biasa, ayah memulai percakapan dengan pertanyaan kenapa. Semua orang fokus pada pertanyaan ayah, lalu memikirkan jawabannya. Setelah adzan Subuh berkumandang, semuanya kembali pada aktifitasnya masing masing, seakan melupakan informasi yang telah ayah berikan. Aku langsung bergegas kembali ke kamar, lalu membuka sosial media untuk mencari informasi random lainnya.      Niatku sih sederhana, menyelesaikan tantangan hari ini. Yakni menulis 1 tuli

Day 1

30 Days Challange adalah sebuah tantangan untuk 30 hari kedepan. Seperti namanya, aku akan melakukan hal yang sama untuk 30 hari kedepan.  Motivasi utamaku untuk buat tantangan ini adalah untuk mengasah kemampuanku dalam menulis, juga mengisi kegiatan selama bulan Ramadhan thaun ini. Isi dari 30dayschallage ini bakal macem macem sesuai mood. Entah itu persepsi, pengalaman atau cerita pendek. Apapun tulisannya, biak itu jelek atau enggak bakal aku upload di Blog ini. Kevin Anggara adalah orang yang menginspirasiku untuk melakukan ini. Dia beberapa bulan lalu sudah membuat hal yang sama sepertiku di blognya sendiri kevinanggara.com. Jujur, aku ngak ngikutin tulisannya. Tapi dari sana, aku mulai berniat untuk melakukan hal yang sama. *** Ujikom. 6 Bulan akan terasa lama dan sempurna jika dinikmati dan dihabiskan dengan tawa. 6 Bulan akan berakhir dengan sempurna cepatnya. Memori indah kenangan yang terbangun dalam kepala. Susah senang bersama. Kebodohan demi kebodohan yang selalu

Bukan tentang Bunga

                    “Kalau kamu tidak bisa merawatnya, tidak usah kamu ambil. Cukup perhatikan dia tumbuh kembang sendiri, dan lihatlah keindahannya” Kata kata ibuku terngiang-ngiang dikepalaku. Sedari tadi aku hanya memandangi bunga yang indah ini. Yang aku temukan secara tak sengaja di tengah perjalananku menuju rumah.                     Kejadian itu terulang lagi hari ini, namun dengan kondisi yang berbeda. Kini, aku berjalan sendiri menuju tempat yang aku sebut rumah. Aku bukan pecinta bunga, aku bahkan tak paham bagaimana cara merawat bunga itu agar tetap indah.                     Ditengah perjalanan ini, ku temukan setangkai bunga yang indah. Sudah lama perjalananku terhenti karena memandangi bunga ini. Warna yang sempurna, berdiri anggun dihamparan tanah merah kecokelatan. Rasa ingin memetiknya muncul dalam hat. Namun apa daya, pengetahuanku belum cukup untuk bisa merawatnya. Lagi pula, aku tidak membawa persiapan untuk membawa bunga indah ini tumbuh.                     A